Rabu, 28 Desember 2011

KENANGAN TERINDAH ITU HANYA DIRINYA ( cerpen 1 of 2 )

  • KENANGAN TERINDAH ITU HANYA DIRINYA ( cerpen 1 of 2 )

Prolog :
  • Cinta itu sederhana, ia datang dengan indah dan tiba-tiba
Namun…
Apakah kau pernah disentuh oleh sentuhan jemarinya yang lembut?
Bagaimanakah jika ia hadirkan keindahan itu dihidupmu?
Dan
Mengapa ia juga bisa hadirkan luka dan kepedihan jika engkau begitu terjerumus kedalam arusnya?
  • Itulah cinta
Hal konyol nan sederhana yang menyimpan banyak kejutan jika kita telah dihampiri olehnya.
  • Terbuai dalam alur indah cinta itu memang indah tetapi menghindari jatuh kedalam lubang kenangan pahitnya yang begitu dalam dirasa lebih baik dilakukan daripada menyakiti dirimu sendiri dikemudian hari.


Tokoh utama       :  -Mario Stevano Aditya Haling
                               -Alyssa Saufika Ummari
Tokoh Pembantu : Shilla, Cakka, Sivia, Gabriel, Alvin, Agni dan beberapa tokoh tambahan lainya.
Genre                 : Sad Ending
Songs                 : Rindukan Dirimu, Saat Terakhir, Bahagiamu Untukku.
Writer                 : Gladys Alisa Suciani (@gladys_stevadit)





Hidup terkadang penuh dengan misteri, kebahagian, kepedihan, dan kesesengsaraan. Namun hidup juga adalah pelajar berharga yang patut kita syukuri jika sempat mengecapnya.

“Io makasi ya udah mau jadi teman ipy, ipy seneng io bisa jadi temen baik ipy. Ipy saying io “

“iya ipy io juga maacih ya ipy udah mau nemenin io , ipy io harus selamanya yaa”


Suara percakapan antara dua anak manusia yang masi samasama belum mengenal jati diri mereka. Masa kanak-kanak yang menjadi bagian hidup mereka saat ini terasa sangat indah apabila mereka lalui bersama. Dua anak kecil berusia masing-masing 4 tahun dan 5 tahun ini begitu bahagia merasakan kebersamaan hidup mereka saat ini. Tak pernah mereka terfikir bahwa hal itu kini harus terjadi pada mereka.

1 minggu kemudian (23 oktober 2000)

ify sayang, mandi yuk nak, sebentar lagi kan kita mau pergi ke rumah eang, biar ga bau dan jelek ify mandi sama mama ya” ucap seorang wanita muda terhadap anak gadisnya yang masih kecil ini.

“iya ma, ipy mau. Tapi nanti abis mandi ipy mau ke rumah io dlu ya, mau kasih kado ini buat io. Soalnya besok io ultah ma.” Ucap sang anak lucu kepada sang mama

“baiklah sayang kamu boleh pergi tapi jangan lama-lama ya” ingat sang mama terhadap putrid kecilnya itu.

Kini sang anak bergegas mengikuti sang mama menuju kamar mandi. Iya sangat lucu, mau mandi saja harus membawa pita. Ya bukan pita sembarangan karna pita tersebut milik dia sahabat kecil terbaiknya. Setelah kurang lebih 20 menit berada dikamar mandi , mereka kini telah siap dan rapi untuk segera pergi menuju rumah sang nenek yang ternyata berada di seoul, korea itu.

AUTO PROV
Saat perpisahan itu terjadi aku dan dirinya belum menyadari bahwa kami akan berpisah dan mungkin tak akan pernah bertemu. Yang kami tahu hanya kami berjanji untuk tetap bersama selamanya.

Gadis itu kini berjalan menuju sebuah taman, taman bermain lebih tepatnya tempat dimana ia dan seorang pria kecil nan tampan sering menghabiskan waktu bersama disini. Iya menghampiri sahabat kecilnya itu dengan penuh keceriaan seperti biasanya, karna ia belum mengetahui tentang arti perpisahaan yang sbentar lagi akan mengahmpiri ia dan pria kecilnya itu.

“ioooo….ipy datang” ucap seorang gadis kecil nan manis

“iihh ipy ipy cantik deh pakai baju ini, ipy mau jalan-jalan ya? Io ikut dong u,u”

“iya io ipy mau liburan ke rumah nenek di seoul atau apa gitu, tapi io gabisa ikut L soalnya mama bilang rumah nenek jauh, harus pakai pesawat terbang. Oh ya io ini ipy punya kado buat io, io besok ulang tahun kan? Maaf ya ipy gabisa sama io besok :’(“ ucap sang gadis dengan nada sedihnya

“wah ini apa py? Io pengen ikut ipy, io pengen tetep sama ipy, tapi kalo mama ipy bilang gitu ya io gapapa deh, hihi. Ipy makasih ya kadonya io suka. Besok kalo ipy ulang tahun io janji io akan kasi ipy kado juga. Tapi ipy janji ya?” sang pria kini menggantung perkataannya

“janji apa io?” Tanya sang gadis herang

“janji kalo kita tetep harus samasama, ipy sayang io, dan io juga harus tetep sayang ipy. Janji ya? *sambilmengulurkan jarikelingkingmiliknya* “ pinta sang pria kepada gadis kecilnya ini”

“iya io, ipy janji akan sayang dan sama-sama terus sama io”

“macih yap y, oh ya io punya kalung ini buat ipy, ipy simpen ya, supaya ipy tetep sayang io. Io juga pake ni py, biar io juga tetep sayang ipy.” Sang pria kini meraih tangan sang gadis untuk menyisipkan kalung yang tanpa ia sadari adalah kado perpisahaan darinya untuk gadis kecilnya itu.

“iya io, makacih yak, ipy janji akan simpen ini baik-baik. Ya udah ya io ipy mau pergi dulu, tunggu ipy dating selesai liburan yaa. Dadah peseekk “ ify kini berlari kecil meninggalkan sang pria. Sang pria menatap kepergian punggung sang gadis sambil tersenyu,.

“aku akan tunggu kamu datang ya cungkring” batin sang pria untuk sang gadis.


Keluarga itu kini tengah mewnunggu jadwal kebrangkat pesawat mereka. Sang gadis lucu itu tengah sibuk dengan kalung baru miliknya. Ia tersenyum menatap kalung itu tanpa disadari oleh sang mama. Akhirnya panggilan keberangkatan itu tiba. Mereka segera menuju pesawat untuk persiapan take of menuju seoul, korea.

(diatas pesawat)

Suara sang pramugari cantik yang memandu kami selama perjalanan terdengar jelas ditelingaku. Ya walaupun aku tak mengerti apa yang diucapkan oleh tante yang aku anggap sangat cantik itu. Tak lama pesawat yang aku naikin telah take off, aku sama sekali tidak takut naik pesawat, justru aku senang Karena daspat melihat awan biru kesukaanku. Kini aku hampir saja tertidur, namu sbelum sempat tidur  ucapan mama membuatku tak jadi tidur.

“fy, nanti kita dirumah nenek akan lama ya, mungkin sampai kamu SMA , mama ingin bersama nenekmu dulu saat ini. Ga apa-apa kan sayang kamu pindah sekolah dulu, besok kalo urusan mama udah selesai kita pasti balik lagi ke Indonesia ya sayanng “ ucap sang mama member penjelasan kepada putrid kecilnya itu.

“iya ma gapapa ify juga seneng dirumah eang” sang putrid mengiyakan sang mama, dan dengan tanpa sadar iya melupakan pria kecilnya disana.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 8 jam kamipun sampai di seoul, korea. Ya tempat dimana aku akan melanjutkan sekolah ku dan tinggal selama kurang lebih 11 tahun disini.

*******************************************************************************************

06 Desember 2005

MARIO PROV
Aku termenung menatap indahnya awan biru dilangit yang begitu ceerah pagi ini. Aku berharap siang ini ia datang untuk menemuiku lagi. Ia ingkar padaku tentang janjinya berminggu-minggu yang lalu. Awan putih itu mengingatkanku padanya pada gadis kecil nan cantik yang sangat aku sayangi. Ipy…….

“rio ayo makan dlu nak, dari tadi bengong saja. Masih nungguin anak tetangga kita yang sudah pergi itu? Sudahlah rio kalo dia datang dia pasti akan menemui nak.” Ucap mamaku yang mengagetkan ku dari lamunan tentangnya.

“hehe iya ma io makan. Mama bener dia pasti dating untuk io. Makasih mama udah kasih nasihat untuk io..” ucapku yakin pada mama.

 Berminggu-mingggu aku menunggu kedatangannya. Kedatangan gadis kecil impianku. Gadis yang mampu membuatku nyaman olehnya. Tapi ia tak kunjung datang, hingga aku sudah kembali terbiasa menjalani hari-hariku tanpanya walaupun aku belum dan tak akan pernah menghapus ingatan tentang seorang ipy. Hanya nama itu yang aku tau darinya dan tentu saja tentang ulang tahunnya saat ini. Tapi aku hanya dapat merayakan ulang tahun gadisku dengan mengunjungi taman tempat aku dan dia dulu biasa bermain. Jujur, aku ingin sekali ia ada disini, merayakan ulang tahun kita bersama-sama dan selalu tertawa dengannya. Aku rindu gadisku tuhan..


Kenangan manis itu kini datang kembali. Hadir dengan lebih besar kenyamanan dan keindahan yang ia tawarkan dari setiap pesona diri itu. Dan akupun masi terpikat dengan kenangan itu…

30 Juli 2011

“hah.. gila iel gue capek banget sama kegiatan kita akhir-akhir ini. Pengen ijin gue tapi gila aja, masa iya ketos ijin? Bisa-bisa MOS sekolah kita gagal. Haahh -_-“ aku kembali mengucapkan kata lelah diriku terhadap sahabat baikku Gabriel stevent damanik atau iel.

“haha.. sabar Mario itu sudah resiko kita. Kamu harus semangat io, siapa tau nanti disalah satu kelas yang kita MOS ka nada murid yang bernama ipy……… eh sorry yo gue ga maksud……” ucapan gabriel saat rio berbicara.

“hahahahaha sudahlah iel jangan membahasnya. Aku ingin konsen dulu pada kegiatan kita saat ini.” Ucap rio sedikit parau.

Ya. Saat ini aku seorang Mario Stevano Aditys pria kecil tampan yang dulu dan hingga sekarang masih menunggu gadis kecilnya telah beranjak dewasa. Kini usiaku telah mencapai 16 tahun atau lebih tepatnya aku sekarang duduk dibangku kelas 11 SMA TUNAS DIRGANTARA 1 Jakarta. Sekolah yang cukup mapan dan terkenal di ibukota Indonesia ini. Aku sekarang menjabat sebagai Ketua Osis di sekolahku saat ini.

Entah mengapa sejak menginjak bangku SMP aku lebih suka bergelut dengan suatu organisasi yang menyita waktu dan pikiran ketimbang berdiam diri dirumah. Tujuanku sebenarnya bukan hoby atau keinginan murni dari hatiku, tapi untuk menghilangkan sedikit pikiranku tentang dia, yah dia gadis kecilku yang hingga kini belum juga datang menemuiku . sungguh aku lelah dengan segala pikiran dan kenangan tentangnya, terlebih aku ingin melupakannya tapi nyatanya aku gagal.

(ditempat lain)

ALYSSA PROV
“welcome to Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng” tulisan itu kini terpampang jelas dihadapanku. Yah. Kini aku telah kembali ke Indonesia kembali dari rantauan panjangku di korea bersama orang tuaku. Aku kembali untuk menepati janjiku pada seorang pria. Pria yang aku sendiri tak begitu mengetahui tentang kehidupannya hanya mengetahui tentang satu nama yaitu “io” . nama yang setiap hari aku rindukan selama aku dikorea. Usiaku saat ini sudah 15 tahun aku kembali ke Indonesia saat aku akan mmemasuki Sekolah Menengah Atas pertamaku. Aku memang berniat ingin melanjutkan SMA dijakarta dikarenakan ingin sekali menepati janjiku padanya dan berharap bisa bertemu kembali dengan seorang ‘io’. Oh iya sampai lupa kenalkan aku Alyssa Saufika Ummari atau biasa disapa ify, tetapi seseorang disana memanggilku ipy. Hah! Orang itu lagi yang selalu memenuhi pikirannku. Dan aku tak  mau tau, pokoknya jika aku saat ini sudah berada dijakarta aku harus bertemu dengannya! Harus!.

“ify, sekarang kita langsung ke apartemen punya mama ya. Kamu harus istirahat , karna besok kamu sudah harus mengikuti hari pertamamu sekolah. Kamu masuk di SMA TUNAS DIRGANTARA 1 kemang ya fy. Ayo cepat” ucap mama yang buat aku tersadar dari lamunan tentangnya.

“mm oke ma” ucapku datar.

Selama perjalanan aku hanya menatap indahnya langit kota Jakarta yang sudah 11 tahun ini tak tampak dihadapan mataku. Sungguh kota ini sangat berubah. Menjadi begitu padat bahkan pebuh dengan polusi dimana-mana.

Setelah menempun kurang lebih 1 jam perjalan dari bandara, kamipun tiba disebuah komplek apartemen yang dapat dibilang cukup mewah ini. Ya, mama sengaja tidak membeli rumah kembali dikarenakan apartemen ini 2 bulan yang lalu tela dibeli mama dari tanteku yang kini pindah ke Australia. Aku berjalan dnegan gontai menuju kamar. Fisikku sangat lelah dengan perjalanan yang cukup jauh dari Korea menuju Jakarta. Akupun segera membersihkan diriku kemudian beristirahat untuk mempersiapkan diri menghadapi MOS esok hari.


“rio cepat tidur istirahatkan dirimu nak ingat esok kamu banyak kegiatan dan butuh tenaga yang fit. Jangan tidur malam” seorang wanita berbicara dengan sedikit nada berteriak untuk mengingatku beristirahat.

“iya ma iya ini rio mau tidur” jawabku mengerti akan nasihat wanita yang telah menjadi pendamping hidupku Selma 16 tahun umurku saat ini.

Akupun menuruti nasihat mamaku. Setelah menjawab nasihat mama, aku memulai memejamkan mataku untuk beristirahat dari segelintir aktifitas berat yang ku lakukan seharian ini.

Keesokan harinya

Kriiiinggg…..kriiinngg…kriiingg

“ah berisik aku masih ngantuk. Nantian saja kenapa sih bunyinya -___-“ ucapku ngedumel pada alarm wekerku yang berbunyi untuk membangunkanku. Aku melirik sedikit kea rah alarm biru costa miliku.

“hah? Setengah 7? Oh my gods!!! Aku telaaaaaaaaaaaaatttttttttttt” aku berteriak sejadi-jadinya akibat shock dengan apa kini aku lihat (?).

Segera aku bergegas menuju kamar mandi dan bersiap-siap untuk sekolah. Ini adalah hari pertamaku sekolah dan MOS , masa iya aku telat? OH NO!. setelah lebih kurang 15 menit aku pun telah berpakaian rapih dan segera menuju ruang depan untuk mengambil kunci mobil dan berangkat menuju sekolah baruku.

“fy makan dulu syang, nanti kamu sakit lho. Gausah lari-lari gitu, telat dikit gpp asal selamat.” Ucap mama padaku.

“ngga ah ma ngga, ify udah telat! Ify berangkat dulu ya ma pa. assalamualaikum.” Ucapku sedikit terburu_buru.

“waa’alaikumsalam. Hati-hati sayang” ucap mama mengingatkan.

Bergegas kuraih pintu mobil Honda jazz milik mama ini. Ku kendalikan mobil dnegan kecepatan yang lumayan tinggi., dan untungnya aku sampai dengan selamat disekolah pertamaku. Oh tidak! Nyaris saja gerbang sekolah itu hampir tertutup.

Syukur sang satpam masih berbaik hati tidak menguncikan ku gerbang. Kalau tidak entahlah apa hal buruk yang menimpaku saat ini. Setelah memarkirkan mobil segera aku berlari cepat menuju tengah lapangan dimana para siswa dan siswi baru tengah berkumpul. Namun baru saja hendak mencapai stengah perjalan..

BRUUGH!!

“aww sakit.. jalan liat-liat dong loe itu punya mata gasih , tau ada orang main tubruk aja. Sakit tau” ucapku yang sedikit nyerocos tanpa henti.

“oh. Salah sendiri” ucap orang itu datar.
Kini aku telah dalam posisi berdiri dan aku melihat kearah orang yang menabrakku tadi seketika itu aku kaget bukan main…

“tampang manis itu……………….” Ucapkku sedikit bersuara tetapi dapat didengar olehnya

“tampang manis? Kenapa lo? Mau ngerocos lagi sama gue hah? Iya? Masi adek kelas aja belagu banget! Mana datengnya telat lagi. Sudah sana cepat masuk lapangan. Sudah ditunggu oleh para seniormu.” Perintahnya sedikit lebih ngerocos dariku.

“Stay Calm kak! Gue gak belagu ya! Dan soal nyerocos kayaknya lo lebih nyerocos deh dari gue. Oke! Makasih! “ ucapku sedikit kesal padanya.

“hehhh! Tunggu anak kecil. Awas aja lo klo ntar gue jadi senior loe! Habis gue kerjain loe!” ocehku dengan penuh kekesalan.


MARIO PROV
Aku menatap kepergian dari gadis bawel yang baru saja sukses membuatku kembali berbicara dengan panjang lebar dan cerewet seperti setelah dirinya yang dulu juga membuatku seperti ini. ‘ah tak mungkin dia ipy gadisku! Masa sih ipy masih datang untuk menemuiku?’ kini kata hatiku berbicara. Jujur saja aku memang merasakan aja sedikit keanehan pada diriku saat aku melihatnya dan berbicara dengannya, seperti..telah mengenal lama dirinya.

“weitz bro! ngapain lu bengong disini aja? Cepet gih urusin noh anak-anak baru. Lo kan ketos jadi ya……tanggungan lo dong ya. Haha ._.v” cakka sukses membuatku buyar akan lamunan tentang gadis itu dan gadisku.

Ahh.. cakka benar tak seharusnya aku berdiam diri dan mematung tanpa alas an disini.

“weist! Santai bro ini baru jam 7.00 masih ada waktu setengah jam lagi kan untuk persiapan MOS hari ini. Santai dikit tak apalah. Hehe” jawabku dengan sedikit cengiran khas damai yang ku miliki.

“palalu peang jam 07.00 ! liat noh udah jam 07.30 ini ketos MARIO STEVANO ADITYA ! bro..bro lo sih udah gue bilang jangan terlalu mikirin si ipy atau ipong atau apalu itulah, gini kan jadinya urusan hampir berantakan.” Jelas cakka panjang lebar.


“sudah selesai pidatonya pak kepsek yang teerhormat?” ledekku lalu pergi meninggalkan ia mematung disana.

“mariooooooooooooooooooooooooooooo..awas lo ya! Ga ada ampun buat lo!!! Ga ada!!” teriak cakka dengan nada meninggi dan emosi yang sudah membara di wajahnya (?)

“damaii yaaa shillllllllllaaaaaaaaaaaaaa” teriakku mengejek cakka dengan nama kekasihnya ‘shilla’ atau lebih tepatnya AShilla Zahratiara.

“anjir tuh anak pake bawa-bawa shilla lagi, ahh parah tu si pesek. Ckck” cakka hanya dapat berdecak heran melihat tingkah laku rio.

‘Diharapkan untuk semua pengurus osis dan wakil ketua osis segera menuju sumber suara dikarenakan acara MOS ini akan sama sama kita mulai, terimaksih’


“ahh si rio resek banget. Baru jug ague bilang dia ga becus eh udah taat rajin pangkal hemat aja tuh anak. Mario Mario heran gue yo” ucap cakka sambil ngeremon sedari tadi ia jalan.

 ******************************************************************************************

“oke baiklah adik-adik peserta MOS tahun ajaran 2011/2012 yang kakak banggakan, kakak ingin sedikit membacakan atau menyampaikan tata acara kegiatan kita hari ini. Sebelumnya ijinkan kakak memperkenalkan diri kakak ya. Nama kakak Mario Stevano Aditya Haling, kalian bisa panggil kakak Rio, kemudian kakak kece yang disebelah kakak ini namanya Gabriel Stevent Damanik atau iel, selanjutnya kakak yang itu namanya Cakka Kawekas Nuraga lalu yang itu Alvin Jonathan, sebelahnya kakak yang cantik bernama Ashilla Zahratiara, dan yg paling cool itu namanya kakak Agni Tri Nubuwati. Oke perkenalan sudah selesai dan pembagian acara nya itu, pertama salam pembuka oleh kepala sekolah, pembagian gugus selanjutny………” rio tengah menyampaikan isi pidatonya.

Sementara itu dikerumunan para siswa siswi banyak diantara mereka yang menaruh kagum terhadap sosok kelima kakak-kakak seniornya ini khususnya kepada rio.

“eh ketosnya manis ya, baik lagi”

“iya ganteng juga tuh yang disampingnya”

“yang pakai kaca mata lebih loh haha”


Begitulan beberapa bisikan-bisikan setan yang bergelanyut diantara siswa dan siswi baru , namun sepertinya hal itu tak menimpa dua orang gadis manis yang duduk bersebelahan.

“hah..-_- lebai banget mereka, baru gitu aja udah kagum. Apanya yg mau dikagumi coba? Ganteng kagak, parah ia ._.v”gerutu sivia

“iya deh bener apalagi tuh yang paling cungkring bawel item idup lagi si ketos. Njiiirr bikin emosi bawaannya liat dia rrrwww” decak ify dengan kesalnya

“eh. Haha tenyata kita sehati ya, ngomong-ngomong kita belum kenalan nih, kenalin yuk aku sivia azizah dari bandung kamu panggil via aja.” Sapa via ramah

“oh iya haha, kenalin juga aku Alyssa saufika ummari atau ify dari..mm Jakarta J salam kenal ya via” sambut ify tak kalah ramah.

*******************************************************************************************

“oke tenang adek-adek semuanya sekarang kashilla akan bacain daftar nama gugus kalian beserta anggotanya ya. Diharapkan kalian mencari teman-teman kalian. Yang pertama gugus RISE (sivia, ify, ray deva…………………….) gugus IFC ( rona dede rano winda……………………….) gugus SHIVERS (mela dara cinta nano bastian…………………………………………….) dan yang terakhir CLUVERS (elang oik rahmi irva goldi sion irsyad………………………………………….) oke. Sekarang kalian cari teman”nya ya” jelas sang kakak panjang lebar.

“horee viaaa kita sekelass” sorak ify penuh girang.

“aaaaaa iya ippoongg kita sekelas {}” ucap via lebih heboh.

“plis deh vi jgn panggil gue ipoong-_-“ sinis ify

“muehehe pis ify cantik pisshhhh .-.V” cengir via

“okeoke sekarang kita kekelas aja yuk. Udah pada masuk tuh vi..” ajak ify

Mereka pun berjalan menuju koridor kelas tempat dimana gugus RISE ditempatkan. Ify dan sivia mendapat sisa tempat duduk dibangku ke dua dari belakang. Dan mereka hanya bisa pasrah mengetahui kenyataan itu karena ini memang kesalahan mereka.

“yah fy kita dapet tempat disitu deh . jauh amat dari papan tulis ahh” decak via yang sedikit kesal

“yaudah vi gapapa asalkan kita masih dapet tempat duduk kan” ucap sang sahabat.

Setelah duduk ditempatnya tak berapa lama kakak kelas mereka pun datang. Terlihat 2 orang cewek dan 2 orang cowok yang akan memasuki kelas yang ditempati gugus RISE ini.

oh my god! Kenapa harus cowok itu? Kenapa gak kak Alvin atau cakka aja sih, dassar ketos kerajinan!’ dumel ify yang tak disadari oleh sivia saat itu.

“oke adik-adik mos pertama hari ini akan kita isi dengan perkenalan diri dari masing-masing kalian ya. Kakak minta tulis nama , asal sekolah, tanngal lahir dan no. hp kalian. Nanti perkenalan dimulai dari mm..bangku paling belakang aja ya” jelas Rio kepada adik-adik kelasnya ini.

“kok dari belakang kak kenapa ga dari depan aja. Paling belakang kan oranngya pemalu-_-“ elak sivia terhdap omongan rio.

“gapapa kok dek lagian…’ ucapan rio terhenti ketika melihat gadis yang duduk disamping sivia

“yo yo *sambil mengguncang tubuh sahabatnya itu* lo kenapa?” ucap Gabriel

“lagian apa kak? Kok diem gitu?” sivia cengo melihat Rio

Tanpa disadari oleh sivia dan teman-teman lainnya ternyata ify juga sedang terpaku melihat laki-laki yang berada didepannya saat ini.

“mm lagian perkenalan gak harus dari depan kan. Maaf tadi kakak lagi sedikit ada fikiran kakak permisi dulu ya”jelas rio yang kini berlalu meninggalkan ruang kelas tersebut.

“si rio kenapa sih iel, ga biasa nya dia begitu” Tanya shilla heran

“lo tunggu disini bentar y ague mau susul rio, sepertinya gue tau dia kenapa.urus anak-anak ya” jelas Gabriel yang sekarang juga pergi menyusul Rio.


Ditempat lai seorang Mario steavano kini tengah terisak mengingat kenangan ia bersama gadis kecilnya itu. Wajah gadis itu selalu mengingatkan dia akan sosok sang gadis kecil yang sudah 11 tahun ini menghilang dari hidupnya.

“aaaaaaaaaaarrrrrrrgggggggghhhh….kenapa gue harus ketemu dia gue benci keadaaan ini gue pengen ipy bukan dia arrgh!!!!!” teriak rio dengan menitihkan air matanya di taman belakang sekolah.

"ipy io punya lagu loh padahal buat ipy, kapan ipy dateng io pengen nyanyiin lagu itu sekarang ya, semoga ipy denger dari sana...

'Berjanjilah wahai sahabatku
bila kau tinggalkan aku tetaplah tersenyum.
meski hati sedih dan menangis
kuingin kau tetap tabah
menghadapinya...

Bila kau harus pergi
meninggalkan diriku jangan lupakan aku
semoga dirimu disana kan baik-baik saja
untuk selamanya.
disini aku kan selalu rindukan dirimu
wahai sahabatku
rindukan dirimu....

ipy lagu itu buat ipy, io kangen sama ipy ;'(" ucap rio lirih

“ipy io kangen ipy ipy kapan datang ;( “ rintih rio yang kini telah menjatuhkan seluruh airmata miliknya.


GABRIEL PROV
Mario kau dimana sudah hampir seluruh penjuru sekolah aku telusuri namun kau tak ada juga. Aku tahu dirimu pasti teringat lagi oleh kenangan masa kecilmu, dan gadis disamping sivia itulah yang mebuatmu begini buka. Sungguh rio aku tahu betapa rapuhnya kau saat ini tapi ingat kau bukan rio yang cengeng saat ingatan itu memhampirimu lagi.

“rio kemana sih gue cariin kemana-mana gaada juga” Gabriel mulai kesal dengan ulah rio.

‘ipy kapan datang ;’( io kangen ipy, mana janji ipy sama rio dulu ;’(“
Kini gabriel mendengar suara tangisan seorang laki-laki dari taman belakang sekolah.

“ah tak salah lagi itu pasti rio!” ucap Gabriel yakin. Lalau Gabriel pun segera menyusul sahabatnya itu. Dan benar saja rio Nampak duduk disebuah bangku using dengan keadaan yang sangat kacau.

“rio kau kenapa? Kau teringat dia lagi? Lalu kenapa dengan gadis disamping sivia itu? Apakah ia yang mebuatmu begini?” Tanya Gabriel yang sangat mengkhawatirkanku.






continue



oke segini dulu yaa .

follow my twitter ya guys : @gladys_stevadit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar