Kamu..
Iya. Dirimu. Seseorang yang berhasil mencuri perhatianku. Yang berhasil membuat perut ini selalu tergelitik saat mataku berpapasan denganmu.
Kau tau? Ntah apa yang ada pada dirimu hingga membuatku memiliki perhatian lebih untukmu. Kau memang tak setampan romeo. Tak seindah rembulan.
Namun Caramu melihat dunia. Caramu mendeskripsikan analisa. Dan kegemaranmu yang luar biasa bermacamnya untuk mau belajar, mungkin menjadi alasan utama Aku -memperhatikanmu-.
Ntah hanya bentuk perhatian biasa atau sudah memasuki zona mengagumi.
Aku tak ingin berharap.
Kau tau? Tak pernah terfikir olehku untuk bisa sedekat ini denganmu. Aku tau konteks dekat kita hanya sebatas teman? Tapi ntahlah...harus ku akui aku nyaman bersamamu lebih dari seorang teman
Salah? Jelas salah. Aku sadar, kau mungkin takkan pernah mengerti. Atau mungkin saja kau sebenarnya mengerti, hanya saja seperti perkataanmu, dirimu punya cara tersendiri untuk -menghindari- rasa itu.
Kau tau? Ntah apa yang ada pada dirimu hingga membuatku memiliki perhatian lebih untukmu. Kau memang tak setampan romeo. Tak seindah rembulan.
Namun Caramu melihat dunia. Caramu mendeskripsikan analisa. Dan kegemaranmu yang luar biasa bermacamnya untuk mau belajar, mungkin menjadi alasan utama Aku -memperhatikanmu-.
Ntah hanya bentuk perhatian biasa atau sudah memasuki zona mengagumi.
Aku tak ingin berharap.
Kau tau? Tak pernah terfikir olehku untuk bisa sedekat ini denganmu. Aku tau konteks dekat kita hanya sebatas teman? Tapi ntahlah...harus ku akui aku nyaman bersamamu lebih dari seorang teman
Salah? Jelas salah. Aku sadar, kau mungkin takkan pernah mengerti. Atau mungkin saja kau sebenarnya mengerti, hanya saja seperti perkataanmu, dirimu punya cara tersendiri untuk -menghindari- rasa itu.